Nah ini salah satu
film Indonesia yang denger-denger gemanya juga uda nyampai Hollywood sana.
Bahkan pas nonton
trailernya pun saya sempet terkagum-kagum dan ga sabar pengen nonton film ini
secara utuh.
Dan keinginan itu
akhirnya terobati setelah berhasil nonton film yang memasang Rio Dewanto
sebagai aktor utamanya.
But the problem
suddenly begins right 25 minutes I watched this movie... BOOORING!
Kalau dilihat dari
konsep sebenarnya film ini punya sesuatu yang bisa dijual dan bahkan booming seperti
The Raid ataupun Rumah Dara.
Penonton dibuat
penasaran awalnya saat Rio Dewanto tiba-tiba bangun dari timbunan tanah dan
menemukan sebuah video pembunuhan seorang wanita di dalam sebuah rumah di
tengah hutan, namun rasa penasaran itu mulai hilang saat 25 menit berikutnya
penonton tidak menemukan kejutan-kejutan dengan konsep lain.
Menampilkan Rio
Dewanto yang berakting sendiri dengan konsep "what the hell is going
on" sampai menit ke – 60 adalah sesuatu yang tidak salah.
Namun mungkin
"efek kejut" yang dihadirkan dalam film ini kurang
"nendang", apalagi bagi anda pecinta film thriller.
Setelah 60 menit,
penonton baru akan disajikan “the truth” dari film ini yang menurut saya sekali
kali lagi juga kurang gregetnya dalam pengemasannya. Konsep pria psycho yang
ditawarkan sebenarnya sangat bagus, just it’s failed to take viewers by surprise.
But overall I still
recommend you folks to watch this movie, saat bioskop Indonesia didominasi oleh
film-film horror bokep yang ga jelas konsep, actor-actressnya, dan juntrungan
ceritanya, sutradara handal Joko Anwar datang dengan konsep cerita yang menurut
saya cukup brilliant, just need some efforts for “efek kejutnya” biar lebih
dapet gregetnya J
HIDUP FILM
INDONESIA !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar